RAPAT PEMBAHASAN LAPORAN AKHIR KAJIAN PENINGKATAN DAYA SAING GULA AREN DI PROVINSI BANTEN (STUDI KASUS KABUPATEN LEBAK)
Sumber Gambar : Bappeda Provinsi BantenDIDI HADIYATNA : produk gula aren asli dari banten memiliki keunggulan dan potensi yang dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional. oleh karena itu, strategi pemasaran dan promosi yang lebih intensif dan terarah akan sangat membantu dalam meningkatkan daya saing produk.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Banten menggelar rapat pembahasan laporan akhir kajian peningkatan daya saing gula aren di Provinsi Banten, studi kasus kabupaten lebak. Kegiatan tersebut digelar diruang Rapat Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bappeda Provinsi Banten, Jumat (27/09/2024), Rapat dipimpin dan dibuka oleh Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah (Didi Hadiyatna).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Peneliti Bappeda Provinsi Banten sebagai pemateri penelitian mandiri, serta perwakilan kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, perwakilan Bappeda Kab/Kota se Provinsi Banten, perwakilan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kab/Kota se Provinsi Banten serta dihadiri reviewer dari untirta (Dr.Sugeng setyadi,Se.,M.Si), Narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten.
Selanjutnya pada kesempatan tersebut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Banten dlaam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Riset Inovasi Daerah Bappeda Provinsi Banten Didi Hadiyatna memberikan arahan berkitan dengan rapat pembahasan laporan akhir kajian peningkatan daya saing gula aren di Provinsi Banten menurutnya “Gula Aren sangatlah layak jika dijadikan sebagai komoditas unggulan di provinsi banten yang penting peranannya dalam menunjang perekonomian daerah.
Namun, dibalik potensi yang besar tersebut, sektor gula aren di Provinsi Banten masih belum dapat dimaksimalkan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya tingkat daya saing produk gula aren Banten di pasaran. Faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah kurangnya pengembangan teknologi dan manajemen produksi yang modern serta minimnya akses pasar yang dapat dijangkau oleh para produsen gula aren di Provinsi Banten. Kondisi ini tentu saja berimbas kepada rendahnya pendapatan masyarakat di tingkat bawah yang selama ini menggantungkan hidupnya dari usaha aren”.
Oleh karena itu, Melalui Kajian Peningkatan Daya Saing Produk Gula Aren Di Provinsi Banten, bisa mendapatakan tersususnnya Gambaran Umum Potensi Poduk Gula Aren Di Kabupaten Lebak, Mengetahui Analisis Kendala Atau Permasalahan Daya Saing Produk Gula Aren Di Kabupaten Lebak serta Strategi Peningkatan Daya Saing Produk Gula Aren Kabupaten Lebak. Ujarnya.
Selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan hasil kegiatan laporan akhir dari tim peneliti serta Reviwer dan Narasumber terkait pembahasan kajian peningkatan daya saing gula aren di Provinsi Banten, dan dilanjutkan diskusi yang interaktif dari beberapa peserta untuk memberikan masukan demi terciptanya kesempurnaan kajian laporan akhir. (gnr)
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten