Pembahasan Laporan Akhir Kerangka Ekonomi Makro Daerah

Sumber Gambar :

Kebijakan Work From Home (WFH) jangan sampai mempengaruhi produktivitas dan kinerja pegawai, demikian arahan Kepala Bappeda Provisi Banten Muhtarom Selasa (31/3) saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Laporan Kerangka Ekonomi Makro Daerah Provinsi Banten.

Bertindak sebagai Narasumber Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Adhi Wiriana dan Reviewer Prof. Nuzul Achjar dari Universitas Indonesia yang berpesan agar hasil penelitian nantinya harus dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, serta memperhatikan perkembangan kondisi regional atau pun global seperti halnya kejadian Luar biasa Convid-19.

Dr. Dedi Budiman Hakim selaku Ketua Tim Peneliti kajian ini menyampaikan bahwa angka indikator makro yang disajikan dalam laporan mempertimbangkan berbagai kondisi yang terjadi serta memperhatikan trend yang muncul berdasarkan data time series beberapa tahun ke belakang. Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa trend positif peningkatan beberapa indikator makro daerah perlu didukung kebijakan dalam bentuk program dan kegiatan”, ungkapnya. Tim Peneliti yang berasal dari International Center for Applied Finance and Economics (InterCAFE) IPB ini juga menyampaikan bahwa kejadian Convid-19 jelas akan mempengaruhi perekonomian Global, Indonesia dan tentu saja termasuk Provinsi Banten. “Meski belum dapat memastikan kapan kejadian pandemi ini akan berakhir namun diharapkan  perekonomian Indonesia akan   reborn di akhir Triwulan III atau awal Triwulan  IV tahun  2020 sehingga tahun 2021 kondisnya sudah normal kembali, atau dengan kata lain Perlambatan Ekonomi hanya terjadi di tahun 2020” urai Dedi.

Sementara itu Prof. Nuzul Achjar selaku reviewer memberikan masukan bahwa Indikator Makro ekonomi Daerah hendaknya tidak dilihat sebagai angka kuantitatif semata. Jauh dibalik angka angka tersebut adalah bagaimana upaya pencapaian indikator tersebut bisa berkorelasi dengan perwujudan kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten”, paparnya,  oleh karenanya diharapkan dalam kesimpulan dan rekomendasi dapat dimasukan kebijakan sektoral yang dapat menjangkau berbagai stake holder pembangunan termasuk masyarakat”, lanjutnya.

Kepala BPS Provinsi Banten sendiri mengapresiasi kegiatan penelitian penyusunan target kerangka ekonomi daerah ini. “Kondisi perekonomian baik global maupun regional sifatnya sangat dinamis, karenanya dalam penetapan target indikator berdasarkan proyeksi perlu didukung data dan informasi yang lebih komperhensif.

Pada kesempatan terkahir Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan  Bappeda Provinsi Banten Ahmad Rohili menyampaikan bahwa berbagai saran serta masukan dari reviewer, narasumber atau pun peserta FGD perlu ditindaklanjuti oleh Tim Peneliti dalam rangka penyempurnaan laporan penelitian. Penyempurnaan diperlukan mengingat laporan yang tersusun akan menjadi bagian dokumen rencana kerja pemerintah daerah tahun 2021” pungkas Rohili

Acara yang digelar secara online menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting cukup mendapat antusiasme peserta yang berasal dari Perangkat Daerah Provinsi Banten, Bappeda Kabupaten Kota, serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten


Share this Post