Sukses Mengendalikan Inflasi dengan Kolaborasi

Sumber Gambar :

Serang – Banten menjadi salah satu provinsi yang dianggap berhasil dalam hal pengendalian inflasi. Inflasi tahun ke tahun (year on year/ YoY) Desember 2022 Provinsi Banten masuk 5 (lima) besar Nasional terendah. Inflasi YoY di Provinsi Banten sebesar 4,56%. Sedangkan, inflasi nasional mencapai 5,51%. Provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia adalah Maluku Utara sebesar 3,47%. Disusul kemudian Papua Barat 3,87%, Sulawesi Utara 4%, DKI Jakarta 4,21 dan Banten 4,56%. Sementara lima provinsi dengan inflasi tertinggi selama tahun 2022 adalah Provinsi Sumatera Barat sebesar 7,43% disusul kemudian Sulawesi Tenggara 7,39, Kalimantan Selatan 6,99%, Riau 6,81% dan  Nusa Tenggara Timur 6,65%.

Upaya konkret  dalam keberhasilan pengendalian inflasi di Provinsi Banten berawal dari kerja sama antara stakeholder,  Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang memberikan dorongan kepada Badan Usaha Milik Daerah dalam mengoptimalkan kinerja sehingga mampu menyediakan dan mempersiapkan kebutuhan berbagai komoditi untuk masyarakat.

Dari segala upaya yang diterapkan dalam pengendalian Inflasi, menurut Al Muktabar Pemprov Banten terus mencoba hal-hal yang memungkinkan bisa menekan angka inflasi dengan memperkuat kolaborasi antar Kepala Daerah dan juga penggunaan APBD secara spesifik guna mendorong subsidi ke sektor yang berkaitan yang merupakan usaha penekanan angka inflasi.” Jelasnya.

“Harapannya Kita terus berkolaborasi dalam mengendalikan inflasi, karena agregat Provinsi ini hasil dari kerja di Kabupaten/Kota. Dan saya harap Kepala Daerah mampu mengetahui persis masalahnya agar kita bisa menggunakan metode yang tepat,” ungkap Al Muktabar saat menyampaikan paparan Pengendalian Inflasi di Provinsi Banten dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (9/1/2022).

Dalam kesempatannya (Mendagri)  M Tito Karnavian mengapresiassi langkah Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar atas keberhasilannya dalam mengendalikan inflasi di Provinsi Banten, menduduki posisi 8 besar terendah Nasional dengan angka 5,34% di bawah rata-rata Nasional 5,42%. Dan minggu ini berada di posisi 5 besar terendah Nasional sebesar 4,56%, di bawah rata-rata Nasional,”

Selanjutnya, lanjut Al Muktabar pihaknya konsisten dalam melaksanakan langkah-langkah yang menjadi arahan dan kesepakatan bersama dalam Rapat koordinasi pengendalian inflasi Daerah oleh Mendagri M Tito Karnavian serta Kementerian dan Lembaga. Serta menguatkan komunikasi dan koordinasi dengan Bupati dan Walikota dalam pengendalian inflasi di Kabupaten dan Kota.

Beberapa langkah yang ditempuh dalam pengendalian inflasi di Provinsi Banten yaitu melaksanakan 6 (enam) langkah utama ditambah langkah lainnya diantaranya pelibatan badan usaha, mengefektifkan komponen zakat, operasi pasar murah secara terus menerus, sidak ke pasar secara intens, akses ke distributor bersama TNI/Polri dan Kejati, kerjasama antar daerah dengan mendorong BUMD, gerakan menanam serta mengoptimalkan PKK, penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan Dana Insentif Daerah (DID), hingga program-program spesifik Forkopimda,  ungkap Al Muktabar. (Adm)


Share this Post