Pemprov Banten Nominator Penerima Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif 2020

Sumber Gambar :

Pemprov Banten terpilih sebagai salah satu dari 18 (Delapan Belas) Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang menjadi nominator penerima Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif Tahun 2020. Anugerah ini  akan diberikan kepada Pemerintah Daerah baik level Provinsi, Kabupaten dan Kota terkait kinerjanya dalam memperkuat ekosistem inovasi di wilayahnya.

Setelah melalui penilaian berdasarkan verifikasi dari data dukung pengisian indikator Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) secara online/daring yang telah diselenggarakan hingga 11 September 2020, pada Selasa (14/10) bertempat di pendopo gubernur, sebagai tahapan berikutnya dari penilaian, Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Al Muktabar secara daring memberikan paparan atas upaya-upaya Pemprov Banten khususnya yang merupakan bentuk inovasi daerah di hadapan tim juri yang berasal dari Kementerian Ristek – BRIN,  Kementerian dalam Negeri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, unsur Perguruan Tinggi, industri serta perwakilan media/masyarakat.

“Output dari hasil pengukuran IDSD ini adalah pemberian penghargaan Anugerah IPTEK bagi Pemerintah Provinsi (Budhipura), namun demikian reward tersebut tentu saja bukan tujuan utama karena pada hakikatnya Pemprov Banten berupaya terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan bagi perbaikan tata kelola pemerintahan”, ungkap Sekda Banten Al Muktabar  ditemui setelah presentasi. “Melalui pengukuran IDSD ini, pemerintah daerah dapat mengetahui aspek-aspek yang menjadi potensi daerah sekaligus juga dapat mengetahui kelemahan yang harus terus diperbaiki dengan melakukan inovasi bagi kemajuan daerahnya, karena pada dasarnya daya saing daerah menjadi hal yang utama dalam era otonomi daerah.” Terang Al Muktabar.

Sementara itu, ditemui saat proses penyiapan presentasi IDSD, Kepala Bappeda Muhtarom mengungkapkan bahwa Inovasi dan pemanfaatan IPTEK telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan pembangunan di Provinsi Banten.  “Perencanaan pembangunan yang tematik, holistik, integratif, dan spasial serta partisipatif  menghasilkan suatu dokumen perencanaan yang lengkap dan terintegrasi antara e-planning, e-budgeting, e-monev, e-pelaporan, serta pengukuran kinerja dan hal ini tentu saja tidak dapat terjadi tanpa memanfaatkan aspek inovasi dan IPTEK”, paparnya .

Sebagai informasi, pada Tahun 2019 nilai indeks inovasi daerah Pemprov Banten dalam kategori sangat inovatif (14230) yang berarti sangat mendukung pilar kapasitas inovasi. “Saat itu Jumlah artikel yang dihasilkan dan jumlah penelitian ada pada nilai maskimal, namun pada aspek kolaborasi dan kerjasama antara perguruan tinggi, lembaga dan litbang dengan pemerintah daerah dan dunia usaha masih belum maksimal”, ungkap Muhtarom yang juga didampingi Kepala BIdang Litbang Bappeda Banten Ahmad Rohili bersama tim.  “Potensi yang belum digali juga ada pada penelitian yang berbasis produk unggulan daerah sehingga di tahun ini semua kelemahan tersebut kami perbaharui”, pungkasnya

Ajang Anugerah Inovasi Indonesia Tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai bagian dari rangkaian acara HAKTEKNAS ke-25 dan dalam rangka menjaga kesinambungan dari apresiasi terhadap karya iptek dan inovasi. (BPPD)


Share this Post