Kota Tangguh Bencana dan Pengurangan Kemiskinan

Sumber Gambar :

Bappeda Provinsi Banten menggelar Pekan Ilmi dengan 2 (dua) materi yang berkaitan dengan Resilient City di Taiwan oleh Kasubid Penataan Infrastruktur Wilayah Agus Santoso EGA dan Pembelajaran Mengenai Penanggulangan Kemiskinan di India oleh Peneliti Bappeda Yunia Rahayuningsih. Bertempat di ruang rapat Bidang Litbang, Pekan Ilmi kali ini dihadiri oleh beberapa OPD Provinsi dan Bappeda Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten (Selasa, 9/4/19).

Konsep perencanaan kota Resilient City diterapkan Taiwan dimana sistem kota diharapkan bisa tetap berfungsi ketika ada gangguan diantaranya bencana. Agus menyampaikan bahwa siklus resilient city terdiri dari Penentuan Prioritas, Mitigasi, Persiapan, Evakuasi dan Rehabilitasi serta Data dan Informasi. Siklus Tersebut dapat diterapkan dalam rencana aksi kebencanaan di Provinsi Banten.

Pada sesi berikutnya, Yunia menyampaikan bahwa India sebagai negara dengan penduduk terbesar kedua di dunia, berusaha memerangi kemiskinan dengan berbagai program. Pelajaran yang dapat diambil dari India adalah, pelaksanaan regulasi diwujudkan dengan keterlibatan elemen masyarakat, serta hadirnya sosial audit yang dilakukan oleh masyarakat sebagai instrumen monev yang ampuh mendorong transparansi dan efektivitas program.

(win/ch)


Share this Post