Bappeda Banten Hadir di Lokasi Bencana

Sumber Gambar :

Bencana Tsunami yang menerjang Banten tepatnya di wilayah Kabupaten Serang dan Pandeglang pada Sabtu (22/12) lalu mampu menggerakan masyarakat luas untuk turut memberikan bantuan baik moril maupun materil bahkan tak sedikit yang langsung datang ke lokasi bencana untuk menyalurkan sumbangannya atau sekedar membantu petugas mengevakuasi korban, menghibur para pengungsi dan menyiapkan makanan untuk petugas maupun pengungsi.

Bappeda Banten sesuai Surat Perintah yang dikeluarkan Pj.Sekretaris Daerah hadir secara bergantian di salah satu lokasi terdampak yaitu Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang untuk menyerahkan dan mendistribusikan bantuan logistik yang dihimpun dari berbagai unsur termasuk dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten. “Kami langsung berbagi tugas, masing-masing tim yang berangkat selain mendistribusikan bantuan logistik hingga desa-desa terpencil juga mendata kerusakan infrastsruktur, kondisi pengungsi, kebutuhan logistik dan sekedar berbincang dengan para korban terdampak untuk meyakinkan bahwa Pemprov Banten hadir di saat masyarakatnya tengah tertimpa bencana”, papar Kepala Bappeda Muhtarom yang ditemui di Posko Pendopo Rabu (2/1)

Selain menyalurkan bantuan logistik yang berasal dari Posko Logistik Terpadu di Plaza Aspirasi KP3B, Bappeda Banten juga menyalurkan bantuan dari pegawai Bappeda Banten terutama berbagai kebutuhan mendesak yang dibutuhkan pengungsi. “Kami menyalurkan bantuan barang-barang hasil pendataan relawan kami di lokasi bencana, terutama kebutuhan wanita, bayi dan anak-anak”, terang Sekretaris Bappeda Banten A Thamrin saat akan berangkat ke lokasi Senin (31/12). “Kami bergantian ke lokasi bencana dengan membawa logistik, hari ini telah berangkat tim dengan membawa 4 (empat) mobil berisi bantuan, di lokasi kami berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mendistribusikannya dengan merata sesuai kebutuhan masing-masing titik pengungsi”, lanjutnya. “Bantuan logistik yang didistribusikan antara lain beras sebanyak 4,3 ton, minyak sayur 58 liter, selimut 110 buah, karpet 36 buah, mukena 80 buah dan lain-lain sebanyak tak kurang 80 item barang”, papar Thamrin.

Diketahui, di Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang 12 (dua belas) orang dinyatakan meninggal dunia, 1 (satu) orang tidak ditemukan da 14 (empat belas) orang luka berat, sementara dari 5 (lima) desa di Kecamatan tersebut 21 (dua puluh satu) rumah rusak total, 23 (dua puluh tiga) rumah rusak berat dan  2 (dua) buah rumah rusak ringan. Untuk menampung pengungsi yang berjumlah 4.924  (empat ribu sembulan ratus dua puluh empat) orang  didirikan tak kurang dari 10 (sepuluh) buah posko yang menempati rumah penduduk dan posko tenda dengan jumlah pengungsi terbanyak adalah di Posko Karang Bolong yang menampung 1.575 (seribu lima ratus tujuh puluh lima) orang pengungsi.            

DIbagi dalam 6 (enam) kelompok yang berasal dari 6 (enam) bidang di Bappeda yaitu tim sekretariat, bidang IPW, Bidang Sospem, Bidang Litbang, Bidang P4 dan Bidang Ekonomi, masing-masing tim bargantian sesuai jadwal  bertugas hingga 9 Januari 2019.

(ik)


Share this Post