UMKM Digital dan Kreatif: Generasi Z Dan Dukungan Seluruh Unsur Helix Pembangunan Menggerakkan Roda Ekonomi Banten

Sumber Gambar : gemini.google.com

 

Oleh : Guntur Fernanto

Fungsional Peneliti Ahli Pertama Bappeda Provinsi Banten

 

Serang, Di tengah hiruk pikuk perekonomian nasional, ada satu kekuatan yang kerap luput dari sorotan, namun sesungguhnya menjadi penopang utama: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di Provinsi Banten, denyut UMKM terasa di setiap sudut, dari warung sederhana di desa hingga gerai kreatif yang merambah pasar digital, baik di media sosial maupun marketplace. Jumlahnya yang mencapai ribuan unit usaha dan tersebar di delapan kabupaten/kota menjadikan UMKM bukan sekadar pelengkap, melainkan roda penggerak utama ekonomi daerah.

UMKM hadir bukan hanya sebagai penyedia barang dan jasa, tetapi juga sebagai sumber kehidupan. Ia membuka lapangan kerja, menumbuhkan kreativitas, serta menjaga ketahanan ekonomi lokal. Terlebih di tengah dinamika global, UMKM membuktikan dirinya sebagai sektor yang paling tangguh. Namun, ketangguhan itu saja tidak cukup. Inovasi menjadi kunci agar UMKM Banten mampu bertahan, tumbuh, bahkan melangkah lebih jauh untuk bersaing di pasar global.

Kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Banten tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari dapur rumah tangga yang menghasilkan kuliner khas, bengkel kecil yang melahirkan produk kreatif, hingga pengrajin yang menjaga warisan budaya lewat tangan-tangan terampil, UMKM hadir sebagai denyut nyata ekonomi rakyat. Sektor ini telah membuka lapangan kerja bagi ribuan masyarakat, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi lokal.

UMKM di Banten tumbuh dengan memanfaatkan kekayaan alam dan potensi daerah yang berlimpah. Hasil pertanian, perikanan, hingga produk budaya seperti batik dan kerajinan bambu, diolah menjadi barang bernilai tambah yang menembus pasar nasional. Dari sini terlihat bahwa UMKM bukan sekadar usaha kecil, melainkan pilar penting yang menjaga roda ekonomi tetap berputar.

Ketangguhan UMKM juga terbukti di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Saat sektor usaha besar melemah, UMKM justru mampu bertahan. Mereka tetap bergerak, memberi peluang masyarakat untuk terus berusaha, menambah pendapatan keluarga, bahkan menjadi penyelamat di saat roda ekonomi hampir terhenti. Tidak berlebihan jika UMKM disebut sebagai urat nadi perekonomian Banten. Ia hidup di tengah masyarakat, tumbuh dari kreativitas lokal, dan menjadi wajah nyata ketahanan ekonomi daerah. UMKM bukan hanya tentang usaha mencari nafkah, tetapi juga tentang harapan, kemandirian, dan masa depan Banten yang lebih sejahtera.

Generasi Z: Inovator dan Akselerator Digital UMKM

Sektor UMKM di Provinsi Banten tengah mengalami pergeseran demografi yang signifikan, menandakan lahirnya era baru kewirausahaan digital. Menurut data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten, hampir separuh pelaku usaha di daerah ini kini didominasi oleh generasi muda. Sekitar 44% dari total pelaku UMKM di Banten setara dengan 247.830 orang berada dalam rentang usia produktif (17 - 40 tahun). Kelompok masif ini mencakup para wirausahawan Generasi Z (Gen Z) yang kini menjadi penopang ekonomi daerah.

Kehadiran Gen Z membawa peran ganda sebagai motor utama digitalisasi. Mereka memiliki kemampuan digital native yang secara alami mendorong UMKM naik kelas. Gen Z tidak hanya menjual produk, tetapi juga menghadirkan inovasi melalui visual storytelling, pemasaran kreatif, dan sistem pembayaran digital. Potensi besar inilah yang membuat Gen Z menjadi akselerator utama ekonomi baru berbasis kreativitas dan teknologi.

Merespons fenomena ini, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Koperasi dan UKM terus memperkuat ekosistem digital melalui pelatihan pemasaran daring, fasilitasi permodalan, dan pembentukan inkubator bisnis. Dukungan ini diharapkan memperkuat daya saing UMKM, sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas sektor.

Kolaborasi Multi-Helix Menguatkan Ekosistem UMKM

Inovasi UMKM tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi menjadi kunci utama penguatan ekosistem. Pemerintah hadir melalui kebijakan, pendampingan, dan fasilitas pembiayaan. Masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi motor penggerak yang menjaga keberlanjutan pasar lokal melalui dukungan konsumsi dan promosi produk daerah.

Namun, agar kolaborasi benar-benar bermakna, perlu hadir unsur helix lainnya: dunia pendidikan sebagai sumber riset dan inovasi, kalangan bisnis dan industri sebagai mitra distribusi dan investasi, serta media dan komunitas kreatif yang berperan memperkuat publikasi dan branding produk UMKM. Dengan hadirnya berbagai aktor ini—pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media ekosistem UMKM Banten semakin solid dan berorientasi masa depan.

Di titik inilah kolaborasi lintas generasi menemukan maknanya. Pelaku UMKM senior membawa pengalaman dan jejaring, sementara Generasi Z menghadirkan ide segar, kecakapan digital, dan semangat perubahan. Sinergi antarunsur dan lintas usia inilah yang menjadikan kolaborasi UMKM Banten layak disebut kolaborasi multi-helix yang berdaya dorong tinggi.

Harapan Masa Depan di Tangan Wirausaha Muda

Dengan jumlah pelaku usaha yang terus bertambah, dukungan pemerintah yang semakin kuat, serta semangat inovasi yang tumbuh di tengah masyarakat khususnya generasi muda digital UMKM Banten memiliki potensi besar menjadi pusat kreativitas dan inovasi.

Harapannya, UMKM di Banten tidak hanya bertahan, tetapi berkembang menjadi wajah baru ekonomi daerah yang mandiri dan berdaya saing. Dari dapur rumah sederhana hingga sentra produksi di pelosok daerah, lahir karya-karya bernilai tinggi. Lebih dari sekadar aktivitas ekonomi, UMKM adalah cerminan perjuangan dan mimpi masyarakat Banten untuk hidup lebih baik.

Ketika UMKM berinovasi dan berkolaborasi lintas sektor, Banten bergerak maju mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dari tangan-tangan wirausaha kecil yang kini diperkuat oleh visi digital Generasi Z dan dukungan seluruh unsur helix pembangunan, lahirlah masa depan besar bagi Banten.

 


Share this Post